Daftar Penulis: Iffatunnida


PENGARAHAN SIAGA KAMPUS UIN MALANG
Senin, 23 Maret 2020 . in Berita . 557 views
2677_siakam.jpg

GEMA-Pasca keluarnya Surat Edaran Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang No. 1171 Tahun 2020 tentang Kesiapsiagaan dan Tindakan Antisipasi Pencegahan Infeksi Virus Corona (Covid-19) di Lingkungan UIN Malang, Ketua Tim Satgas kampus dr. Christiaji Indradmodjo beserta anggotanya memberikan pengarahan kepada sivitas akademik. Kegiatan tersebut dilakukan setelah pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid at Tarbiyah, Jumat (20/3).
Materi sosialisasi ialah arahan dan kebijakan yang diputuskan pimpinan kampus berlogo Ulul Albab. Materi lebih dikhususkan kepada mahasantri yang masih tinggal di lingkungan kampus. Akses keluar-masuk area Kampus 1 dan 2 yang dibatasi ditekankan oleh Tim Satgas. “Kampus memberlakukan satu pintu gerbang yang dijaga ketat tim keamanan. Gerbang pejalan kaki pun ditutup,” tutur dr. Christiaji.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mahasantri yang akan keluar-masuk kampus harus membawa surat izin dari Kantor Ma’had. Dengan peraturan ini, pihak kampus memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan mereka selama 14 hari (11-28/3).
Tak hanya bagi mahasantri, sekuriti juga akan memeriksa identitas (card-access) dosen dan karyawan yang keluar-masuk universitas. “Otomatis, tamu luar yang masuk kampus pun akan diperiksa kartu identitasnya,” imbuhnya.
Terakhir, Tim Satgas mengharap kerjasama yang baik dengan seluruh warga kampus dan sekitarnya. Meski beberapa peraturan dianggap akan mengganggu kenyamanan, pihak kampus tentu memiliki tujuan baik agar pencegahan penularan Covid-19 dapat berjalan maksimal khususnya di lingkungan UIN Malang. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
MODAL EKSIS: KOMPETENSI DAN DAYA KOMPETISI
Senin, 9 Maret 2020 . in Berita . 498 views
2652_greensuk.jpg

GEMA-Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang baru saja dilantik November 2019, Suryo Utomo, hadir dalam kuliah tamu di Gedung Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (6/2). Dalam acara yang dihelat oleh Jurusan Perbankan Syariah itu, ia menegaskan pentingnya memiliki kompetensi dan daya kompetisi untuk ‘bertahan’.
Dua hal ini, menurutnya, akan menentukan masa depan seseorang. Contohnya, jika ingin menjadi ahli Ekonom Syariah, maka seseorang akan dilihat apakah ia memiliki kompetensi di bidang tersebut.
Tak hanya itu, orang tersebut juga akan melalui penilaian lagi. Apakah ia memiliki daya kompetensi yang lebih unggul dibanding pesaing lain. “Bagaimana kemampuan berbahasa, human relation, dan juga leadership-nya? Hal-hal seperti ini juga akan dipandang selain kapabilitas keilmuan,” papar lulusan Master of Business Taxation dari University of Southern California, Amerika Serikat tersebut. (nd)

Lebih Lanjut »
GREEN SUKUK INDONESIA UNGGUL
Senin, 9 Maret 2020 . in Berita . 464 views
2653_greensuk2.jpg

GEMA-Sejak 2019, indeks Ekonomi Syariah Indonesia melesat di posisi nomor wahid dunia. Menurut Kepala Direktorat Pengembangan Pasar Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Dwi Irianti Hadiningdyah, MA., prestasi ini karena besarnya peran SBSN.Hal ini disampaikan saat ia mengisi kuliah tamu yang dihelat Jurusan Perbankan Syariah di Gedung Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (6/2).

Beberapa tahun belakangan, pendanaan dari SBSN Indonesia fokus pada Green Sukuk. “Hasil penerbitan sukuk ini ditujukan untuk membangun proyek yang ramah lingkungan sebagai bentuk penanggulangan iklim yang ekstrim,” jelas Dwi.
Salah satu contohnya ialah SBSN yang diterbitkan untuk pengembangan kampus tiga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sesuai dengan desain yang dirancang kampus, konsep pembangunan gedung untuk Jurusan Pendidikan Kedokteran dan Jurusan Farmasi ialah Green Building. “Bangunannya nanti sudah tidak menggunakan lampu dan listrik,” imbuhnya.
Karena semakin unggulnya Indonesia dalam pengelolaan Green Sukuk, sudah ada tujuh penghargaan internasional yang didapat pemerintah. Tak hanya itu, negara-negara lain pun menjadikan Indonesia sebagai acuan untuk menerbitkan Green Sukuk. “Mereka undang kita dalam proses penerbitan Green Sukuk tersebut,” tutur Dwi.
Program ini tidak cuma menarik bagi praktisi keuangan internasinal. Para mahasiswa yang mempelajari keuangan pun mengajukan diri untuk melaksanakan riset. “Sudah ada beberapa mahasiswa negara lain yang ingin meneliti pengembangan sukuk di Indonesia,” jelas alumni Jurusan Hukum Universitas Diponegoro, Semarang tersebut. (nd)

Lebih Lanjut »
WR 2: PERHATIAN PEMERINTAH PADA SARANA PENDIDIKAN
Jumat, 6 Maret 2020 . in Berita . 468 views
2649_jaga3.jpg

GEMA-Saat memberikan sambutannya pada Closing Pembiayaan Proyek Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) di Kampus Tiga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Wakil Rektor Bidang AUPK Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si. mengapresiasi program pemerintah Indonesia, Kamis (5/3). Tahun 2020, APBN Indonesia memiliki beberapa fokus. Salah satunya ialah dalam ranah pendidikan, yakni penguatan sarana dan fasilitas di perguruan tinggi.
Sebagai salah satu perguruan tinggi bereputasi di Indonesia, UIN Malang menjadi salah satu penerima SBSN. “Sebelumnya pada 2016 dan 2018, kampus ini juga menerima pembiayaan yang sama,” jelas Ilfi. Dana besar dari pemerintah tersebut dianggarkan untuk pembangunan gedung perkuliahan dan laboratorium Fakultas Kedokteran yang memang masih dalam tahap perkembangan di kampus yang sudah 58 tahun ini.
Ia melanjutkan, dengan pembiayaan dari SBSN tersebut, UIN Malang dapat meningkatkan kualitas secara pendidikan dan juga kelembagaan. Tak hanya itu, universitas yang sudah memiliki tiga kampus ini juga bisa memperbaiki sumber daya manusia, baik dosen dan mahasiswa.
Dengan adanya laboratorium baru yang memadai, masih kata Dosen Fakultas Ekonomi tersebut, tak cuma mahasiswa yang bisa memanfaatkannya. “Dosen-dosen yang sedang tahap riset pun kami anjurkan menggunakannya,” imbuh wanita asal Pasuruan itu. Sehingga nantinya, dosen dapat meng-upgrade kualitas pengajaran dan pengabdian masyarakat dari hasil risetnya.
Di akhir sambutannya, mewakili seluruh sivitas akademik UIN Malang, Ilfi secara khusus mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dr. Sri Mulyani sebagai nahkoda Kementerian Keuangan. Ia juga mengapresiasi kunjungan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko RI, Dr. Luky Alfirman, MA. di kampus tiga UIN Malang. “Semoga biaya yang diamanahkan ke kampus kami dapat menjadi cambuk agar kami tetap terus menambah kontribusi UIN Malang kepada masyarakat Indonesia,” tutup Ilfi. (nd)

Lebih Lanjut »
DAHULUKAN UKHUWAH ANTAR MANUSIA
Selasa, 25 Februari 2020 . in Berita . 537 views
2639_rai.jpg
Pengukuhan gelar doktor kehormatan (Dr. Honoris Causa) kepada Sekjen RAI Prof. Dr. Muhammad Bin Abdul Karim Al-Issa

GEMA-Kehadiran Dr. M. Jusuf Kalla dalam seremonial Penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Dr. Muhammad bin Abdul Karim al Isa (Sekjen World Muslim League) di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tak hanya sekadar sebagai tamu kehormatan, melainkan juga untuk orasi ilmiah sebagai tokoh muslim berpengaruh di Indonesia, Selasa (25/2). Ia menuturkan keprihatinannya terhadap isu kekerasan di Indonesia yang sering menyeret Islam.
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu faktor besar pemecah belah bangsa. Tentu banyak dalang di balik semua ini. Namun, ia tidak ingin umat muslim ikut terseret dalam perdebatan yang berujung pertikaian. "Maka peran kita di sini ialah sebagai penengah dalam segala perpecahan," tutur mantan Wakil Presiden periode 2014-2019 itu.
Dengan begitu, lanjut Pak JK, Islam dapat menunjukkan imejnya yang ramah dan bermoderasi. Bukan umat yang malah memperkeruh panasnya situasi. "Kita dahulukan ajaran Rasulullah, yakni ukhuwah antar manusia, antar beragama," jelasnya.
Memang sudah saatnya, menurut Jusuf Kalla, umat Islam tak hanya menjadi penonton dan diam ketika agamanya dipojokkan. Apalagi dengan kabar dan fitnah yang menyebar cepat yang makin memperburuk citra agama Ilahiyah. Sepatutnya Muslim maju ke garda terdepan menjadi penyambung tali silaturahmi dan mempererat jalinan kebangsaan, baik itu di Indonesia maupun di seluruh dunia. (nd)

Lebih Lanjut »
ADA FESTIVAL BUDAYA ARAB BULAN APRIL
Senin, 24 Februari 2020 . in Berita . 622 views
2631_pkpba2.jpg

GEMA-Setiap semester genap, Program Khusus Perkuliahan Bahasa Arab (PKPBA) mengadakan Mukhayyam Arabi. Tidak seperti tahun sebelumnya, atas instruksi Unit Pusat Pengembangan Bahasa, kegiatan tahunan ini dilaksanakan di lingkungan Kampus Satu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Karena banyaknya jumlah kelas, maka pihak PKPBA membagi acara menjadi lima gelombang setiap minggunya.

2630_pkpba1.jpg


Beragam kompetisi antar kelas diselenggarakan. Seperti, Lomba Yel, Estafet Kata, Ghina Arabi, dan Presentasi Makanan. Seluruh lomba tentu menggunakan Bahasa Arab. Mahasiswa dituntut aktif agar pembelajaran dalam kelas selama ini dapat dipraktikkan. Para dosen PKPBA pun ditunjuk menjadi juri. Tak terkecuali komandan Unit PPB, Dr. M. Abdul Hamid.
Mukhayyam Arabi akan ditutup dengan acara yang lebih meriah. Penyelenggara akan mengadakan Festival Budaya Arab yang diikuti perwakilan jurusan. Rencananya, festival tersebut akan digelar pada akhir April. (nd)

Lebih Lanjut »
PENELITIAN YANG BERDAYAKAN MASYARAKAT
Senin, 24 Februari 2020 . in Berita . 524 views
2627_risetmasy3.jpg

GEMA-Hari kedua Workshop Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset, pakar Pengembangan Masyarakat Islam, Dr. Agus Afandi menjelaskan hal-hal penting, Sabtu (22/2). Terutama dalam kaitannya dengan penelitian yang bertujuan untuk pengembangan kemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa penelitian yang nantinya dilakukan dosen-dosen UIN Malang harus bisa memberdayakan masyarakat.
Sehingga, masyarakat tak hanya sekadar dijadikan objek penelitian namun tetap bisa merasakan manfaat dari kegiatan itu. Seiring dengan mengedukasi masyarakat melalui pengabdian masyarakat berbasis riset, para peneliti juga dituntut mampu mengorganisir masyarakat. “Tentu semua rangkaian penelitian kita ini tujuannya satu, membangun perubahan sosial dengan memberdayakan masyarakat,” papar dosen UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Mengawali materi di hari kedua workshop, Unit LP2M UIN Malang juga menghadirkan Kepala Desa Tlekung, Mardi. Ia menyampaikan kepada para dosen tentang profil desa sekaligus geografisnya. Hal ini agar calon peneliti mengetahui benar struktur dan karakter Desa Tlekung yang menjadi objek riset tahun ini.
Mardi menjelaskan bahwa mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai peternak sapi dan petani sayur. Hal ini berjalan selama bertahun-tahun. Namun, semenjak maraknya kegiatan impor dari pemerintah pusat, desanya pun terkena dampak. “Penjualan ternak sapi dan sayur hasil panen tidak sebanding dengan biaya yang kami keluarkan saat merawatnya,” jelasnya.
Karena itu, banyak para peternak sapi yang kemudian lebih memilih beternak ayam petelur karena biaya perawatan yang lebih rendah. “Sedangkan petani-petani sayur di sini akhirnya mencari kerjaan lain yang lebih menghasilkan,” urainya.
Maka ia dan warga Desa Tlekung sangat mengapresiasi program Unit LP2M UIN Malang yang menjadikan desanya sebagai objek riset. Ia berharap, riset yang dilakukan para dosen nantinya akan membawa hasil positif, “Terutama untuk penghasilan warga kami.”
Pasca Shalat Dhuhur, para dosen diajak untuk melihat secara langsung Desa Tlekung. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengunjungi rumah-rumah warga. Hal ini dilakukan agar tercipta gambaran penelitian yang ingin dilakukan di desa yang masuk wilayah Kota Batu tersebut. (nd)

Lebih Lanjut »
KELOLA LINGKUNGAN AGAR TIDAK BERMASALAH
Jumat, 21 Februari 2020 . in Berita . 365 views
2629_risetmasy5.jpg

GEMA-Dalam Workshop Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset, Unit LP2M mengundang Ir. Zuhdi, MT. dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sebagai pemateri, Jumat (21/2). Ia menuturkan, setelah dilantik menjadi Gubernur Jatim, hal utama yang dilakukan oleh Khofifah Indar Parawansah ialah memeriksa area hulu-hilir Sungai Brantas.
Hasilnya, masyarakat sekitar sungai memiliki edukasi yang kurang. Terutama dalam pengelolaan lingkungan hidup. Tak heran, sungai di Jatim juga masuk sebagai salah satu yang terkotor di Indonesia. Dampak negatifnya ialah, area-area sekitar sungai sering longsor hingga terhantam banjir walau curah hujan tidak tinggi.
Dari sekian program kerja yang dirancang, gubernur Jatim juga menjadikan lingkungan hidup sebagai isu prioritas. “Setidaknya ada lima hal yang menjadi fokus di area ini,” tutur Zuhdi. Kelima hal itu ialah, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sampah dan limbah B3, pengelolaan sumber daya lahan, pengendalian pencemaran udara, dan pengelolaan wilayah pesisir.
Tentu pemprov tidak bisa melakukan semua ini sendiri. Dengan banyaknya perguruan tinggi di wilayah Jatim, pemprov turut mendorong kegiatan penelitian yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. (nd)

Lebih Lanjut »
SINERGITAS UNIVERSITAS DAN PEMPROV ATASI MASALAH
Jumat, 21 Februari 2020 . in Berita . 423 views
2628_risetmasy4.jpg

GEMA-Kasi Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kukuh Tri Sandi, MT., M.Sc. memberi materi kepada sekitar 80 dosen UIN Malang. Materi ini diberikan pada Workshop Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset yang digagas Unit LP2M di Home Theater, Jumat (21/2).
Ia membeberkan fakta bahwa Jatim menempati posisi atas sebagai daerah yang tinggi tingkat kemiskinannya di Indonesia. Hal ini tentu berbanding terbalik mengingat Jatim tercatat memiliki banyak potensi. Sebut saja, potensi wisata alam dan juga taman rekreasi buatan, potensi pertanian mengingat banyaknya daerah dengan lahan subur, serta potensi perikanan air tawar dan air laut.
Maka, peran perguruan tinggi di khususnya wilayah Jatim menjadi krusial. Apalagi, Jatim adalah tempat dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang selalu menjadi favorit lulusan Sekolah Menengah Atas tiap tahunnya.
Pihak pemerintah provinsi berharap, seluruh perguruan tinggi di Jatim membantu mengentaskan kemiskinan. Salah satu cara ialah dengan melakukan penelitian berkala sehingga ada evaluasi dan juga solusi.
Seluruh kegiatan penelitian yang melibatkan masyarakat, harus linier dengan program Pemprov Jatim. “Sehingga ada sinergi antara penelitian di universitas dan program-program yang dicanangkan pemerintah daerah,” paparnya.
Pihak Pemprov Jatim berharap, penelitian yang dilakukan dosen fokus pada pemberdayaan. Dengan begitu, masyarakat bisa bergeliat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Di kemudian hari, pemerintah daerah berharap tidak ada lagi cap Jatim sebagai wilayah miskin. (nd)

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up